Tuesday 5 February 2013

Stem Cell


Stem sel merupakan sel yang dapat melakukan pembelahan dan dapat memproduksi jenis sel yang berbeda sesuai dengan signal yang di terima dan kondisi di mana stem sel tersebut di tempatkan. Stem sel merupakan bahan dasar dari tubuh kita di mana berbagai jenis sel berawal dan karena itulah stem sel dapat berdiferensiasi atau berubah menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh. Stem sel dalam tubuh selalu dalam keadaan dorman atau tertidur dan akan terbangun jikaada jaringan yang rusak. Jumlah stem sel dalam tubuh akan semakin berkurang seiring umur orang tersebut, itulah sebabnya regenerasi patah tulang pada anak – anak akan lebih cepat daripada orang dewasa atau orang tua. Ada 3 jenis stem sel yaitu totipotent, pluripotent and multipotent. 

Totipotent berpotensi untuk membuat individu baru.Totipotent berasal dari embryo yang berumur kurang dari 5 hari.Pluripotent berpotensi untuk membentuk organ baru tapi tidak dapat membentuk individu baru.Pluripotent berasal dari blastocyst yang berumur 5-14 hari. Totipotent dan pluripotent merupakan jenis embryo stem sel. Embryo stem sel dapat di peroleh dari 2 cara yaituin-vitro fertilization dan therapeutic cloning. In-vitro fertilization merupakan proses penyatuan sperma dengan ovum di luar tubuh atau biasanya disebut bayi tabung. Therapeutic cloning merupakan proses transfer nucleus ke sel ovum yang tidak memiliki inti, nucleus berasal dari jaringan dewasa. Meskipun embryo stem sel sangat bagus untuk di gunakan tetapi embryo stem cell dapat mengakibatkan tumor juga terjadi banyak penolakan karena masalah moral dan ethic.

Multipotent termasuk jenis adult stem sel, merupakan stem sel yang berasal dari jaringan orang dewasa. Ada 2 jenis adult stem sel, yaitu hematopoetic stem sel dan mesenchymal stem sel. Hematopetic stem sel dapat membuat sel darah dan dapat melakukan regenerasi terhadap pembuluh darah. Hematopetic stem sel dapat di peroleh dari darah tali pusat dan darah orang dewasa.Mesenchymal stem sel merupakan sel yang dapat berubah menjadi 3 jenis sel yaitu osteoblast (sel tulang), chondrocyte (sel katilage) dan adipose (sel lemak).Mesenchymal stem sel dapat di peroleh dari jaringan dewasa dan janin.Mesenchmal stem sel dari jaringan dewasa dapat di peroleh dari adipose dan jaringan tulang.Mesenchmal stem sel dari janin dapat di perolah dari cairan amniotic, epitalium amniotic, tali pusat dan darah tali pusat. Ada 3 syarat jika transplantasi mesenchmal stem sel yaitu mesenchmal stem sel harus dapat berdiferensiasi menjadi chondrocyte, adipose dan osteoblast; stem sel harus dapat melekat pada plastic; positif dan negative dengan protein tertentu. Meskipun adult stem cell memiliki fungsi yang terbatas tetapi adult stem sel lebih aman di gunakan karena tidak menyebabkan tumor dan tidak ada masalah moral dan ethic

Dalam bidang kesehatan, transplantasi stem sel berpotensial untuk menggantikan jaringan atau yang rusak. Stem sel tidak terdeteksi oleh immune, maksudnya tidak ada reaksi penolakan oleh immune system. Meskipun tidak ada reaksi penolakan oleh tubuh, tetap saja dalam khasus tertentu dapat terjadi reaksi penolakan. Effect samping yang mungkin terjadi adalah appetite, infeksi, anemia thrombocytopenia, veno-occlusive disease (VOD) , interstitial pneumonia syndrome (IPS), graft failure, graft-versus-host disease (GVHD) dan effect samping transplantasi stem sell jangka panjang adalah katarak, infertility dan kanker baru.

Ada 3 jenis tranplantasi dari stem sel yaitu autologous, allogenic dan xenogenic.Autologous merepukan transplantasi stem sel yang sumbernya dari pasien yang kemudian di transplantasikan kembali ke pasien tersebut.Allogenic merupakan transplantasi yang sumber stem selnya dari individu lain atau pendonor yang kemudian transplantasikan ke pasien yang membutuhkan. Xenogenic merupakan transplantasi stem sel yang sumbernya dari spesies lain seperti tikus yang kemudian di kembangkandan di transplantasikan kepasien yang membutuhkan.


0 comments:

Post a Comment

 
;