Stem sel merupakan sel yang
dapat melakukan pembelahan dan dapat memproduksi jenis sel yang berbeda sesuai dengan
signal yang di terima dan kondisi di mana stem sel tersebut di tempatkan. Stem sel merupakan bahan dasar dari tubuh kita
di mana berbagai jenis sel berawal dan karena itulah stem sel dapat berdiferensiasi atau berubah menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh.
Stem sel dalam tubuh selalu dalam keadaan dorman atau tertidur dan akan terbangun jikaada jaringan
yang rusak. Jumlah stem sel dalam tubuh akan semakin berkurang seiring umur orang
tersebut, itulah sebabnya regenerasi patah tulang pada anak –
anak akan lebih cepat daripada orang dewasa atau orang tua. Ada 3 jenis stem sel yaitu
totipotent, pluripotent and multipotent.
Totipotent berpotensi untuk membuat individu baru.Totipotent
berasal dari embryo yang berumur kurang dari 5 hari.Pluripotent berpotensi untuk membentuk
organ baru tapi tidak dapat membentuk individu baru.Pluripotent berasal dari
blastocyst yang berumur 5-14 hari. Totipotent dan pluripotent merupakan jenis embryo
stem sel. Embryo stem sel dapat di peroleh dari 2 cara yaituin-vitro fertilization
dan therapeutic cloning. In-vitro fertilization merupakan proses
penyatuan sperma dengan ovum di luar tubuh atau biasanya disebut bayi tabung. Therapeutic
cloning merupakan proses transfer nucleus ke sel ovum yang tidak memiliki inti,
nucleus berasal dari jaringan dewasa. Meskipun embryo stem sel sangat bagus untuk di
gunakan tetapi embryo stem cell dapat mengakibatkan tumor
juga terjadi banyak penolakan karena masalah moral dan ethic.
Multipotent termasuk jenis adult stem sel,
merupakan stem sel yang berasal dari jaringan orang dewasa. Ada 2 jenis adult
stem sel, yaitu hematopoetic stem sel dan mesenchymal stem sel. Hematopetic stem sel dapat membuat sel darah dan dapat melakukan regenerasi terhadap pembuluh darah.
Hematopetic stem sel dapat di peroleh dari darah tali pusat dan darah orang dewasa.Mesenchymal
stem sel merupakan sel yang dapat berubah menjadi 3 jenis sel yaitu osteoblast
(sel tulang), chondrocyte (sel katilage) dan adipose (sel lemak).Mesenchymal stem sel dapat
di peroleh dari jaringan dewasa dan janin.Mesenchmal stem sel dari jaringan dewasa dapat
di peroleh dari adipose dan jaringan tulang.Mesenchmal stem sel dari janin dapat di
perolah dari cairan amniotic, epitalium amniotic, tali pusat dan darah tali pusat. Ada
3 syarat jika transplantasi mesenchmal stem sel yaitu mesenchmal stem sel harus dapat berdiferensiasi menjadi
chondrocyte, adipose dan osteoblast; stem sel harus dapat melekat pada plastic; positif dan
negative dengan protein tertentu. Meskipun adult stem cell memiliki fungsi yang
terbatas tetapi adult stem sel lebih aman di gunakan karena tidak menyebabkan tumor
dan tidak ada masalah moral dan ethic
Dalam bidang kesehatan, transplantasi
stem sel berpotensial untuk menggantikan jaringan atau yang rusak. Stem sel tidak terdeteksi oleh
immune, maksudnya tidak ada reaksi penolakan oleh immune system.
Meskipun tidak ada reaksi penolakan oleh tubuh, tetap saja dalam khasus tertentu dapat terjadi reaksi penolakan.
Effect samping yang mungkin terjadi adalah appetite, infeksi, anemia
thrombocytopenia, veno-occlusive disease (VOD) , interstitial pneumonia
syndrome (IPS), graft failure, graft-versus-host disease (GVHD) dan effect
samping transplantasi stem sell jangka panjang adalah katarak, infertility
dan kanker baru.
Ada 3 jenis tranplantasi dari stem sel yaitu
autologous, allogenic dan xenogenic.Autologous merepukan transplantasi stem sel
yang sumbernya dari pasien yang kemudian di
transplantasikan kembali ke pasien tersebut.Allogenic merupakan transplantasi yang
sumber stem selnya dari individu lain atau pendonor yang
kemudian transplantasikan ke pasien yang membutuhkan. Xenogenic merupakan transplantasi
stem sel yang sumbernya dari spesies lain seperti tikus yang kemudian di
kembangkandan di transplantasikan kepasien yang membutuhkan.
0 comments:
Post a Comment