Wednesday, 17 October 2012

Nyeri Dada?? Sakit Jangtungkah?


Pernahkah anda merasakan nyeri di dada, entah itu setelah beraktivitas atau datang secara tiba-tiba? Banyak orang yang berpendapat semua nyeri dada berhubungan dengan jantung.  Memang gangguan yang terjadi pada jantung dapat menyebabkan rasa nyeri pada dada, namun harus diperhatikan bahwa tidak semua nyeri dada dapat kita katakan berhubungan dengan jantung. Hal ini dikarenakan terdapat banyak organ dan struktur lain di rongga dada yang juga dapat menyebabkan rasa nyeri pada dada apabila mengalami gangguan.
Nah, bagaimanakah kita dapat membedakan nyeri dada yang disebabkan oleh jantung dengan nyeri dada yang disebabkan oleh organ lain selain jantung? Sebelumnya, mari kita melihat sedikit tentang nyeri jantung.


 
Selama ini mungkin banyak dari kita yang berpikir apakah yang terjadi pada jantung sehingga dapat menyebabkan rasa nyeri di dada. Jantung, seperti halnya organ lain tersusun atas jaringan dan tentunya juga oleh sel. Seperti halnya sel normal, maka tentunya sel otot jantung juga membutuhkan nutrisi sehingga dapat menjalankan fungsinya untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Ketika pasokan makanan ke sel otot jantung terganggu (misalnya pada saat terjadi penyumbatan pada pembuluh darah jantung atau trauma yang menyebabkan kerusakan jantung parah), maka terjadi gangguan pada proses metabolisme sel otot jantung tersebut. Sel otot jantung mulai kekurangan makan dan akhirnya mengalami gangguan dalam menjalankan fungsinya. Sel otot jantung berusaha untuk memberikan informasi ke tubuh tentang adanya gangguan ini dengan cara menstimulasi saraf-saraf sensoris yang berhubungan dengan jantung. Sel saraf ini kemudian membawa informasi ini ke otak yang selanjutnya dilanjutkan lagi ke saraf efektor yang akan memanifestasikan informasi ini dalam bentuk rasa nyeri. Beginilah bagaimana gangguan nutrisi jantung yang kita sebut Ischemia ini dapat memunculkan rasa nyeri di dada. Nyeri dada yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah yang membawa nutrisi ke jantung ini umumnya kita kenal sebagai Angina Pectoris.



Sekarang setelah kita telah mengetahui bagaimana gangguan pada jantung dapat menyebabkan rasa nyeri di dada, maka penting bagi kita untuk dapat mengenali ciri-ciri dari Angina Pectoris ini. Secara umum nyeri dada yang disebabkan oleh masalah jantung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Rasa nyeri yang dirasakan umumnya dideskripsikan sebagai sebuah perasaan tidak enak terutama di daerah jantung (dada sebelah kiri). Namun yang harus menjadi catatan adalah tidak semua pasien muncul dengan rasa sakit di dada kiri, beberapa pasien dapat muncul dengan perasaan tidak enak di ulu hati. Selain perasaan tidak enak, umumnya nyeri dideskripsikan juga dengan perasaan berat, seperti ditekan, atau diperas.
  • Rasa nyeri ini umumnya diperparah dengan aktivitas yang dilakukan oleh penderita. Penderita menjadi cepat lelah (misalnya naik tangga 1 lantai saja sudah mengeluh lelah). Hal ini dikarenakan usaha jantung untuk merendahkan kerja jantung itu sendiri untuk menghemat pasokan nutrisi yang berkurang ke sel jantung.
  • Rasa nyeri umumnya mereda setelah 15 menit beristirahat
  •  Rasa nyeri yang dirasakan umumnya tidak dapat ditunjukkan dengan pasti posisinya. Penderita umumnya akan menunjukkan bahwa semua area dada kirinya terasa nyeri dengan menggunakan seluruh telapak tangannya.
  • Terkadang nyeri dada yang dirasakan dapat menjalar hingga ke lengan, leher, atau ke rahang bawah penderita dan disertai dengan gejala lain seperti keringat dingin yang muncul tanpa pemicu atau mulai menurunnya kesehatan.



Singkirkan kemungkinan adanya gangguan pada jantung apabila:
  • Rasa nyeri yang dirasakan terjadi apabila penderita menarik nafas.
  • Rasa nyeri dirasakan pada saat penderita menggerakkan tangan atau pada saat daerah itu ditekan atau disentuh.
  • Rasa nyeri dirasakan menjalar hingga ke perut dan kaki.
  • Rasa nyeri yang dirasakan pasien dapat ditunjukkan dengan 1 jari (lokasi nyeri dapat ditunjukkan secara spesifik).
Selain itu, perlu diperhatikan kondisi yang dapat mempertinggi kemungkinan gangguan jantung yaitu sbb:
  • Obesitas. Berkurangnya nutrisi di jantung dapat disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah ke jantung oleh timbunan lemak.
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi). Tingginya tekanan darah dapat merusak dinding dalam pembuluh darah, mempermudah proses penimbunan lemak yang dapat berujung pada tersumbatnya aliran darah
  • Diabetes Melitus. Orang dengan penyakit diabetes memiliki resiko tinggi untuk mengalami gangguan jantung karena seperti halnya hipertensi, dalam diabetes melitus, pembuluh darah menjadi lemah dan memudahkan proses penyumbatan pembuluh darah.
 Jika anda menemukan salah satu dari anggota keluarga atau misalnya orang lain dengan gejala seperti diatas, maka langkah-langkah yang harus anda lakukan antara lain :
  • Apabila saat itu sedang terjadi serangan, usahakan untuk mengamankan daerah sekitar anda, bersikaplah tenang.
  • Tenangkan penderita dan istirahatkan dia karena dalam kondisi istirahat dan tenag jantung dapat bekerja dengan beban yang lebih ringan sehingga dapat setidaknya mengurangi rasa sakit yang diderita.
  •  Bawa penderita ke rumah sakit terdekat secepatnya terutama apabila penderita mulai kehilangan kesadaran.

Dengan demikian, semoga artikel pendek ini dapat menambah sedikit pengetahuan kita tentang nyeri dada. Mari kita semua berusaha menyelamatkan orang dari ancaman serangan jantung.



0 comments:

Post a Comment

 
;