Pernahkah
anda merasakan nyeri di dada, entah itu setelah beraktivitas atau datang secara
tiba-tiba? Banyak orang yang berpendapat semua nyeri dada berhubungan dengan
jantung. Memang gangguan yang terjadi
pada jantung dapat menyebabkan rasa nyeri pada dada, namun harus diperhatikan
bahwa tidak semua nyeri dada dapat kita katakan berhubungan dengan jantung. Hal
ini dikarenakan terdapat banyak organ dan struktur lain di rongga dada yang
juga dapat menyebabkan rasa nyeri pada dada apabila mengalami gangguan.
Nah,
bagaimanakah kita dapat membedakan nyeri dada yang disebabkan oleh jantung
dengan nyeri dada yang disebabkan oleh organ lain selain jantung? Sebelumnya,
mari kita melihat sedikit tentang nyeri jantung.
Selama
ini mungkin banyak dari kita yang berpikir apakah yang terjadi pada jantung
sehingga dapat menyebabkan rasa nyeri di dada. Jantung, seperti halnya organ
lain tersusun atas jaringan dan tentunya juga oleh sel. Seperti halnya sel
normal, maka tentunya sel otot jantung juga membutuhkan nutrisi sehingga dapat
menjalankan fungsinya untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Ketika
pasokan makanan ke sel otot jantung terganggu (misalnya pada saat terjadi
penyumbatan pada pembuluh darah jantung atau trauma yang menyebabkan kerusakan
jantung parah), maka terjadi gangguan pada proses metabolisme sel otot jantung
tersebut. Sel otot jantung mulai kekurangan makan dan akhirnya mengalami
gangguan dalam menjalankan fungsinya. Sel otot jantung berusaha untuk
memberikan informasi ke tubuh tentang adanya gangguan ini dengan cara menstimulasi
saraf-saraf sensoris yang berhubungan dengan jantung. Sel saraf ini kemudian
membawa informasi ini ke otak yang selanjutnya dilanjutkan lagi ke saraf efektor
yang akan memanifestasikan
informasi
ini dalam bentuk rasa nyeri. Beginilah bagaimana gangguan nutrisi jantung yang
kita sebut Ischemia ini dapat
memunculkan rasa nyeri di dada. Nyeri dada yang disebabkan oleh terganggunya
aliran darah yang membawa nutrisi ke jantung ini umumnya kita kenal sebagai Angina Pectoris.
Sekarang
setelah kita telah mengetahui bagaimana gangguan pada jantung dapat menyebabkan
rasa nyeri di dada, maka penting bagi kita untuk dapat mengenali ciri-ciri dari Angina Pectoris ini. Secara umum
nyeri dada yang disebabkan oleh masalah jantung memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
- Rasa nyeri yang
dirasakan umumnya dideskripsikan sebagai sebuah perasaan tidak enak terutama di
daerah jantung (dada sebelah kiri). Namun yang harus menjadi catatan adalah
tidak semua pasien muncul dengan rasa sakit di dada kiri, beberapa pasien dapat
muncul dengan perasaan tidak enak di ulu hati. Selain perasaan tidak enak,
umumnya nyeri dideskripsikan juga dengan perasaan berat, seperti ditekan, atau
diperas.
- Rasa nyeri ini umumnya
diperparah dengan aktivitas yang dilakukan oleh penderita. Penderita menjadi
cepat lelah (misalnya naik tangga 1 lantai saja sudah mengeluh lelah). Hal ini
dikarenakan usaha jantung untuk merendahkan kerja jantung itu sendiri untuk
menghemat pasokan nutrisi yang berkurang ke sel jantung.
- Rasa nyeri umumnya
mereda setelah 15 menit beristirahat
- Rasa nyeri yang
dirasakan umumnya tidak dapat ditunjukkan dengan pasti posisinya. Penderita
umumnya akan menunjukkan bahwa semua area dada kirinya terasa nyeri dengan
menggunakan seluruh telapak tangannya.
- Terkadang nyeri dada
yang dirasakan dapat menjalar hingga ke lengan, leher, atau ke rahang bawah
penderita dan disertai dengan gejala lain seperti keringat dingin yang muncul
tanpa pemicu atau mulai menurunnya kesehatan.
Singkirkan
kemungkinan adanya gangguan pada jantung apabila:
- Rasa nyeri yang
dirasakan terjadi apabila penderita menarik nafas.
- Rasa nyeri dirasakan
pada saat penderita menggerakkan tangan atau pada saat daerah itu ditekan atau
disentuh.
- Rasa nyeri dirasakan
menjalar hingga ke perut dan kaki.
- Rasa nyeri yang
dirasakan pasien dapat ditunjukkan dengan 1 jari (lokasi nyeri dapat
ditunjukkan secara spesifik).
Selain
itu, perlu diperhatikan kondisi yang dapat mempertinggi kemungkinan gangguan
jantung yaitu sbb:
- Obesitas. Berkurangnya
nutrisi di jantung dapat disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah ke jantung
oleh timbunan lemak.
- Hipertensi (tekanan
darah tinggi). Tingginya tekanan darah dapat merusak dinding dalam pembuluh
darah, mempermudah proses penimbunan lemak yang dapat berujung pada
tersumbatnya aliran darah
- Diabetes Melitus. Orang
dengan penyakit diabetes memiliki resiko tinggi untuk mengalami gangguan jantung
karena seperti halnya hipertensi, dalam diabetes melitus, pembuluh darah
menjadi lemah dan memudahkan proses penyumbatan pembuluh darah.
Jika
anda menemukan salah satu dari anggota keluarga atau misalnya orang lain dengan
gejala seperti diatas, maka langkah-langkah yang harus anda lakukan antara
lain :
- Apabila saat itu sedang
terjadi serangan, usahakan untuk mengamankan daerah sekitar anda, bersikaplah
tenang.
- Tenangkan penderita dan
istirahatkan dia karena dalam kondisi istirahat dan tenag jantung dapat bekerja
dengan beban yang lebih ringan sehingga dapat setidaknya mengurangi rasa sakit
yang diderita.
- Bawa penderita ke rumah
sakit terdekat secepatnya terutama apabila penderita mulai kehilangan
kesadaran.
Dengan
demikian, semoga artikel pendek ini dapat menambah sedikit pengetahuan kita
tentang nyeri dada. Mari kita semua berusaha menyelamatkan orang dari ancaman
serangan jantung.