National Action Event 2014, atau yang biasa disebut NAE, adalah
acara nasional AMSA yang tahun ini diselenggarakan oleh Universitas Sebelas
Maret, atau terkenal dengan sebutan UNS. Ada 10 anggota AMSA-UPH yang turut
serta dalam acara ini, 3 orang sebagai peserta lomba Debate Competition dan 7
orang sebagai peserta Bakti Sosial. NAE 2014 berlangsung selama 3 hari, dari
tanggal 5 Desember 2014 - 7 Desember 2014.
Delegasi sampai di Adi Sumarmo International Airport
Welcoming Party
Pada hari pertama, peserta NAE 2014 dari AMSA-UPH berangkat dari
Jakarta sekitar pukul 3 sore. Peserta sampai di Solo pada pukul 5 sore dan
setelah bertemu dengan LO yang bertanggung jawab, delegasi pun akhirnya
diantar ke Move Megaland Hotel; tempat penginapan kami selama tiga hari itu.
Kegiatan sore itu terdiri dari Welcoming Party untuk semua peserta dan
dilanjutkan dengan Rapat Tatap Muka (RTM) untuk Representative dari semua
universitas yang hadir. Pada kegiatan Welcoming Party, peserta dihibur oleh beberapa
performance. Peserta juga diberikan kesempatan untuk berbaur dengan anggota
AMSA dari universitas lainnya. Disinilah kebanyakan teman-teman lama bertemu
lagi, dan pertemanan baru terbentuk.
Hari kedua, 3 anggota AMSA-UPH, yaitu Ivan, Akhil dan Putri,
mengikuti lomba debat di Fakultas Kedokteran UNS. Mereka berhasil mengalahkan
round pertama dan round ketiga, yaitu mahasiswa dari Universitas Hang Tuah dan
mahasiswa dari Universitas Sriwijaya. Namun, pada round kedua, mereka kalah
dengan mahasiswa Universitas Padjajaran, yang adalah juara 1 dari Debate
Competition NAE tahun 2014 ini. Walaupun begitu, mereka mengatakan bahwa mereka
telah belajar banyak hal serta menambah pengalaman mereka dalam dunia
perdebatan. Di waktu yang sama, anggota AMSA-UPH lainnya ikut dalam kegiatan
Bakti Bakti Sosial yang berlokasi di desa Jatikuwung, Karanganyar, Solo.
Perjalanan menuju lokasi baksos dimulai pada pukul delapan menggunakan bus,
rute perjalanan terbilang cukup jauh dan memakan waktu cukup lama. Sesampainya
delegasi-delegasi AMSA di lokasi, bakti sosial langsung dimulai dengan
penyuluhan tentang berbagai penyakit dan juga cara mencuci tangan dengan baik
dan benar. Selanjutnya, peserta dapat mengikuti pengobatan gratis yang
merupakan daya tarik bagi peserta bakti sosial ini. Peserta diwajibkan
mengikuti alur-alur yang sudah ditata dengan baik dengan sistem pos yaitu
anamnesis, pengecekan tanda vital, pengukuran tinggi dan berat badan,
konsultasi dengan dokter, lalu pengambilan resep obat. Para delegasi dibagi menjadi
beberapa grup dan disebar ke pos-pos tersebut. Tak jarang ditemukan tanda-tanda
vital yang terbilang abnormal seperti tingginya tensi darah, namun mereka
mengaku tidak menimbulkan masalah seakan-akan normal. Ternyata, desa Jatikuwung
tersebut tidak pernah dikunjungi oleh acara bakti sosial seperti ini setelah 16
tahun lamanya.
Setelah bakti sosial selesai, delegasi diantar untuk kembali ke
hotel untuk bersiap-siap mengikuti acara Farewell Party yang berlokasi di Rumah
Dinas Walikota Surakarta. Acara ini dibuka oleh tarian khas setempat yang
sangat indah. Setelah itu, para delegasi dipersilahkan untuk menyantap hidangan
yang sudah disediakan dan merupakan santapan khas daerah setempat seperti Nasi
Gudeg dan Nasi Liwet serta beberapa hidangan penutup. Acara ini merupakan momen
dimana para delegasi dapat bertemu dan berkenalan dengan delegasi dari
universitas lainnya, serta berfoto bersama di booth yang sudah disediakan. Usai
sudah acara Farewell Party NAE 2014, para delegasi diantar kembali ke hotel
untuk beristirahat ataupun melanjutkan acara masing-masing, sementara itu,
AMSA-Indonesia memiliki acara sendiri yaitu Rapat Tatap Muka (RTM).
Delegasi AMSA-UPH
Keliling Solo dulu sebelum kembali ke Jakarta :D
Hari
ketiga, atau hari terakhir, para delegasi diberikan kebebasan untuk tur
keliling kota, dan untuk peserta debat yang berhasil lolos semi-final harus
melanjutkan pertandingan di FK UNS. Grand Finale Debate Competition antara
Universitas Padjajaran dan Universitas Diponegoro pun dimenangkan oleh
Universitas Padjajaran. Disamping ramainya lomba debat, banyak pula peserta yang
berkeliling Solo, terutama ke tempat jualan oleh-oleh seperti toko Serabi
Notosuman yang terkenal. Setelah puas membeli oleh-oleh, akhirnya waktu untuk
kembali ke Jakarta pun datang. Delegasi dari AMSA-UPH pulang dengan pesawat
pukul 5 sore. Berbekal oleh-oleh, teman baru, kebahagiaan, pelajaran dan yang
terpenting, pengalaman, semua peserta NAE 2014 pun akhirnya pulang ke tempat
masing-masing, tentunya dengan senyum di bibir dan hati yang senang.
By: Kusuma Putri